JabarNews.id | BogorayaNews: Sebuah truk bermuatan hebel mengalami kecelakaan di Jalan Raden Kan’an, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, pada Jumat, 28 Februari 2025. Truk tersebut terguling dan melintang di tengah jalan, menyebabkan kemacetan panjang di kawasan tersebut. Insiden ini diduga terjadi akibat truk yang tidak mampu menanjak di jalur tersebut, sehingga kehilangan keseimbangan dan akhirnya terguling.
Menurut keterangan sopir truk, Jeje (45), peristiwa ini terjadi saat ia tengah mengangkut material hebel untuk dikirim ke sebuah proyek pembangunan di sekitar wilayah Bogor. Saat melintasi tanjakan di Jalan Raden Kan’an, truk yang dikendarainya mendadak kehilangan tenaga. “Saya sudah berusaha menginjak gas lebih dalam, tapi truk tiba-tiba tidak kuat menanjak dan akhirnya mundur. Karena muatan berat, kendaraan langsung oleng dan terguling,” ujar Jeje saat ditemui di lokasi kejadian.
Saksi mata yang berada di lokasi menyebutkan bahwa truk sempat berjalan perlahan sebelum akhirnya kehilangan kendali dan terguling ke sisi jalan. Beruntung, tidak ada kendaraan atau pengendara lain yang tertimpa, sehingga kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, posisi truk yang melintang di jalan membuat arus lalu lintas menjadi terganggu.
Akibat insiden ini, kemacetan panjang terjadi di ruas jalan sekitar lokasi kejadian. Kendaraan yang hendak melintas harus mencari jalur alternatif karena badan truk yang terguling sepenuhnya menghalangi akses jalan. Banyak pengendara yang terpaksa berhenti dan menunggu hingga proses evakuasi selesai.
Tim kepolisian dari Polsek Bogor Utara segera datang ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan tidak ada insiden lain yang terjadi. Sementara itu, tim evakuasi memerlukan waktu berjam-jam untuk mengangkat truk yang terguling. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat karena muatan hebel yang cukup banyak dan berat, sehingga menyulitkan pemindahan kendaraan secara manual.
“Kami mengerahkan alat berat untuk menarik dan mengangkat truk yang terguling agar jalan bisa kembali normal. Evakuasi ini memakan waktu lebih lama karena posisi truk yang cukup sulit,” ujar salah satu petugas di lokasi kejadian.
Dugaan sementara, insiden ini disebabkan oleh truk yang tidak mampu menanjak akibat kelebihan muatan. Jalanan di kawasan Tanah Baru memang memiliki beberapa titik tanjakan yang cukup curam, sehingga kendaraan dengan beban berat perlu ekstra tenaga untuk melintas.
Selain faktor muatan, beberapa warga sekitar menyebutkan bahwa kondisi jalan yang licin akibat hujan sebelumnya juga bisa menjadi penyebab truk kehilangan kendali. “Kalau habis hujan, jalan di sini sering licin. Kalau kendaraan berat dan tidak dalam kondisi prima, memang berisiko terguling,” ujar seorang warga setempat.
Ke depannya, warga dan pengguna jalan berharap adanya pembatasan muatan kendaraan berat yang melintas di jalur ini untuk mencegah kejadian serupa terulang. Selain itu, pihak terkait diharapkan bisa melakukan pengecekan terhadap kondisi jalan agar lebih aman bagi kendaraan besar yang harus melintas.
Setelah berjam-jam upaya evakuasi dilakukan, akhirnya truk berhasil dipindahkan, dan arus lalu lintas kembali normal. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian tersebut menjadi pengingat bagi para pengemudi kendaraan berat untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur dengan medan yang menantang. (RED)